Skip to main content

Posts

Showing posts with the label Sepakbola Indonesia

Patrich Wanggai dan Perjuangan Semu Melawan Rasisme

  Pertandingan Piala Menpora antara PSM Makassar melawan Persija Jakarta (22/03/2021) meninggalkan cerita pahit tentang rasisme. Yaitu Patrich Wanggai yang menjadi korban tindakan berbau rasis melalui media sosial. Rasisme tidak akan pernah berakhir selama manusia ada di muka bumi. Seperti itulah mungkin ungkapan yang paling pas untuk berbagai kasus dan kejadian rasisme belakangan ini. Terakhir ada nama Patrich Wanggai (32), pemain sepak bola kelahiran Nabire, Papua yang menjadi satu dari sekian korban tindakan rasis di Indonesia. Tindakan rasis atau membeda-bedakan satu golongan lebih baik dari golongan lain adalah sebuah larangan yang harus dipatuhi oleh setiap insan manusia. Demi kebaikan dan kenyamanan sesama makhluk hidup yang saling membutuhkan satu sama lain, tindakan rasis seharusnya tidak ada di muka bumi ini. Sayangnya, otak manusia tidak pernah puas dengan dirinya sendiri. Kekuatan yang tidak sama dan perbedaan menjadi jurang pemisah sehingga menjadi percikan lahir...

TERIMA KASIH LEGENDA

Nama itu berulang kali disebut, sayup-sayup namanya kian bergema ketika ia menggiring bola, terlebih ketika sang kulit bundar melambung ke udara yang dituju pasti kepalanya, seketika ia akan mengeluarkan sundulan maut andalannya, hingga lawan pun hanya terpana begitu melihatnya. Semua itu hanya ada pada satu nama, Bambang Pamungkas. Nama yang begitu melekat dikepala, bahkan dihati setiap pecinta sepak bola Indonesia. Selalu ada kesan tersendiri ketika mendengar namanya, membawa kenangan pada suatu masa dimana ada mimpi-mimpi besar disana. Karena begitulah jiwa seorang legenda. Bambang Pamungkas, satu nama dan satu idola dalam sepak bola Indonesia. Siapapun akan setuju mengapa banyak anak Indonesia bercita-cita menjadi pesepak bola, satu alasan terbesar pasti karenanya. Entah apa yang dimiliki, dia begitu dicinta dan begitu menginspirasi siapapun, baik tua maupun muda ketika melihatnya selalu ada hasrat untuk segera turun kelapangan dan bermain bola. Meniru apa yang d...

Ketika Tulisan menjadi Alasan Atas Keresahan Si Kulit Bundar

Menjadi apa yang kita impikan selalu menyenangkan. Mampu merealisasikan secara sadar semua yang ada di alam impian dalam dunia nyata adalah kebahagiaan. Sama halnya dengan bermain sepakbola dan menjadi pesepakbola. Mimpi sejuta umat di dunia. Bermain sepakbola adalah kesenanganku sejak kecil. Memainkan bola di halaman rumah menjadi rutinitas yang tak pernah terlewatkan kala itu, kala semua begitu menyenangkan. Begitu indah betapa bahagianya menendang bola plastik yang aku beli dengan sisa uang jajan sekolah. Memainkannya dengan teman atau sebatas bersama tembok rumah yang setelahnya penuh dengan tempelan kotor bercap bola. Atau bahkan menghabiskan waktu sore hari hingga larut senja. Menunggu lantunan adzan maghrib Mbah Misban yang kami sepakati itu adalah sebagai alat penanda berakhirnya waktu pertandingan. Bak peluit panjang dibunyikan, sesuai kesepakatan ketika adzan berkumandang kami semua lantas bergegas pulang, menghindari omel emak dirumah, diiringi lan...

Lika-liku Indonesia Kembali ke Jalur Piala Dunia

Setelah terakhir kali pada tahun 2014, sepakbola Indonesia kembali merasakan atmosfer Piala Dunia tahun ini. Fase kualifikasi menjadi ujian pertama Evan Dimas cs untuk membuktikan kelayakannya menuju panggung Piala Dunia 2022. Piala Dunia seolah kembali menjadi hal baru bagi sepakbola Indonesia. Pada perhelatan Piala Dunia 2018 Indonesia absen, atau lebih tepatnya dilarang keikutsertaanya dalam persaingan kualifikasi zona Asia. Terakhir kali pada 2014, Indonesia masih mampu merasakan atmosfer Piala Dunia, setidaknya hanya untuk level kualifikasi dan sebatas meramaikan peta persaingan.  Konflik dualisme kekuasaan membuat prestasi Indonesia sedikit menurun. Walaupun memang pada kenyataanya belum ada prestasi yang dibanggakan. Sanksi FIFA menjadi alasan terbesar mengapa sepakbola kita menjadi terhambat eksistensinya kala itu. Namun, justru hal tersebut berbanding terbalik kala 2016. Setelah sanksi FIFA dicabut. Timnas Indonesia kembali berpartisipasi dalam Piala AFF ...

Depalan Tim Lolos ke Babak Depalan Besar Piala Presiden

ISFootball - Piala presiden 2019 telah menyelesaikan fase grup. Delapan tim terbaik berhak lolos ke fase gugur. Tidak ada Persib Bandung, justru kuda hitam Kalteng Putra mampu menunjukan kelasnya.

Hasil Undian Liga Champions Eropa

Liga Champions Eropa memasuki fase perempat final. Delapan tim terbaik berjuang untuk mendapatkan empat tiket ke semifinal. Siapa yang akan beruntung ? Akankah ada drama besar  yang  akan terjadi. Musim 2018/2019 tak terasa sudah memasuk fase-fase akhir. Liga-liga top eropa semakin ketat persaingannya untuk merebutkan piala akhir musim. Selain itu, ada juga liga  yang  sudah memiliki kandidat juara terkuat bahkan diprediksi jauh sebelum liga berakhir tim tersebut sudah bisa mengangkat piala. Berbeda dengan liga-liga top eropa, Liga Champions Eropa yg notabenenya menjadi satu ajang pembuktian siapa  yang  terbaik di Eropa menjadikannya Liga  yang  sangat ketat. Tidak dapat diprediksi secara pasti siapa yg akan menjadi juaranya. Menjadikan Liga Champions Eropa menjadi ajang  yang  sangat bergengsi. Delapan tim terbaik eropa  yang  mampu menembus babak delapan besar ialah Juventus, Barcelona, Ajax Amsterdam, Man...

AGENDA TIMNAS DAN WAJAH BARU DI SKUAT GARUDA 2019

ISFootball - Tahun baru, semangat baru. Ya, kalimat itulah yang seharusnya senantiasa di pegang teguh oleh setiap pencinta sepakbola dimanapun berada. Sangat menarik ketika menantikan para pahlawan berperang di tanah lapang. Apalagi menunggu Tim Nasional bertanding memulai langkah baru untuk hasil yang terbaik. Tentunya selalu ditunggu-tunggu oleh setiap pecinta sepakbola. Tak terkecuali untuk pecinta sepakbola Indonesia. Kapanpun dan dimanapun, supporter sepakbola paling fanatik ini selalu siap mendukung Indonesia demi kejayaan lambang Garuda. Pada tahun 2019 ini, agenda yang dijalani timnas Indonesia tak sebanyak tahun lalu. Dimana pada hampir setiap dua bulan sekali terdapat turnamen yang diikuti Tim Nasional. baik dari level junior hingga level senior. Baca juga : Rekap Sepakbola Indonesia 2018 Tak terlalu mengesankan memang, jika melihat bagaimana kekuatan timnas kita yang dua kali hampir mampu melangkahkan kakinya di panggung Piala Dunia. Namun, takdir berkata...

RECAP: SEPAKBOLA INDONESIA 2018

Apa yang kalian pikirkan ketika mendengar “Sepakbola Indonesia di Tahun 2018?”. ISFootball - Tahun 2018 menyimpan sejuta kenangan serta pelajaran berharga untuk Sepakbola Indonesia. Teman-teman tentu ingat bagaimana perjuangan timnas Indonesia saat berjumpa Qatar di Piala Asia U-19, atau saat timnas U-16 tampil habis-habisan saat melawan Australia ? atau bahkan yang paling menyedihkan adalah kasus pengaturan skor yang ternyata sangat lekat dengan Sepakbola Indonesia. Perjalanan Sepakbola Indonesia sepanjang tahun 2018 memang tak terlalu mengesankan untuk dibanggakan. Terkecuali prestasi yang didapatkan Bagas-Bagus di Piala AFF 2018 yang sukses keluar sebagai juara. Selebihnya timnas Indonesia gagal untuk mencapai target yang dipasang federasi. Namun, sepakbola Indonesia juga tidak bisa dikatakan gagal total di tahun 2018. Setidaknya ada setitik asa yang dapat kita harapkan, melihat rekam jejak dari timnas Indonesia U-16 dan U-19 di 2018 tentu ada secercah harapan untuk s...

AFC U-19 Championship 2018: Menghidupkan Asa Demi Tiket Piala Dunia

SEMARANG - Sekali lagi tim nasional kebanggan kita, para pahlawan Garuda di dada kembali menorehkan sejarah baru di pentas Asia. Setelah bulan lalu bangsa Indonesia di hebohkan dengan kesuksesan timnas U-16 menembus babak delapan besar yang kala itu di gelar di Malaysia, kali ini seniornya yaitu Timnas Indonesia U-19 kembali menghidupkan asa untuk Indonesia bisa tampil di Piala Dunia.

AFC U-19 Championship 2018: Hitung-hitungan Indonesia Lolos Grup

  Indonesia mampu lolos ke babak delapan besar setelah mampu mengalahkan Uni Emirat Arab di laga terakhir grup A. Namun jika melihat klasemen yang ada terlihat Indonesia kalah unggul produktifitas gol dengan UEA.

AFC U-16 Championship : Selangkah Lagi Indonesia Menuju Panggung Piala Dunia

    Timnas Indonesia U-16 mempu menjadi juara grup C di Piala Asia 2018 setelah pada pertandingan terakhir mampu menahan imbang 0-0 India. Dengan ini, Indonesia bisa memastikan diri untuk tampil pada pagelaran Piala Dunia U-17 Peru, andai Senin esok mampu mengalahkan Australia U-16 di babak delapan besar.

ASIAN GAMES 2018 : Empat Gol Bersarang di Gawang China Taipei dan Tendangan Salto Lilipaly

Timnas Indonesia U-23 berhasil meraih kemenangan dengan skor 4-0 pada laga perdana Indonesia di Asian Games 2018 melawan China Taipei di Stadion Patriot Chandrabaga, Bekasi (12/8/2018). Stefano Lilipay tampil heroik dengan mengemas dua gol dan satu assist.

ASIAN GAMES 2018 : Ajang pembuktian Garuda Muda di Tangan Luis Milla

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi tantangan sesungguhnya pada Asian Games 2018 cabang sepakbola. Skuat asuhan Coach Luis Milla ini akan menghadapi tantangan pertama menghadapi China Taipei (12/8/2018) di Stadion Patriot Chandrabaga, Bekasi.

Akhir Manis Timnas Indonesia di Piala AFF U-16 2018 dan Perjalanan Panjang Menuju Piala Dunia U-17 Peru

Tim Nasional Indonesia U-16 berhasil memastikan diri sebagai juara pada Piala AFF U-16. Hasil ini didapat setelah skuat ‘Garuda Asia’ berhasil mengalahkan Thailand melalui adu penalty. Kiper muda Indonesia Ernando Sutaryadi tampil sebagai pahlawan setelah berhasil menepis dua tendangan dari pemain Thailand.

Si Kembar Bagas-Bagus dan Perjuangan Timnas U-16 di Piala AFF U-16 2018 Indonesia

Persepakbolaan Indonesia tak pernah kehabisan talenta muda. Terhitung dari era Evan Dimas Darmono, Egy Maulana Vikri, hingga saat ini Bagas Kahfa dan Bagus Kahfi menghiasi persepakbolaan Indonesia.