Skip to main content

Emile Smith Rowe Penerus Nomor 10 Arsenal



Lulusan Hale End Academy, Emile Smith Rowe (21) pada 22 Juli 2021 memperpanjang masa baktinya bersama Meriam London hingga 2026 dan akan menggunakan jersey nomor 10 untuk musim 2021/2022.

Emile Smith Rowe merupakan produk dari akademi Arsenal yang sudah bergabung dari umur 9 tahun. Ia berposisi sebagai gelandang serang dan menjadi bagian penting di skuat Arsenal di musim lalu.

Performa apiknya membuat dia memiliki total 33 penampilan bersama Arsenal di musim 2021/2022 dengan 2 gol dan 4 asist berhasil ia koleksi.

Kemampuannya dalam menembus pertahanan lawan membantu Arsenal memperbaiki posisinya di musim lalu yang sempat terseok-seok di awal musim. Walaupun tidak berhasil menembus kompetisi eropa musim depan, Emile Smith Rowe berhasil membuktikan bahwa ia layak berada di skuat utama Arsenal.

Bersama Bukayo Saka yang sama-sama produk Hale End Academy, Emile Smith Rowe bahu-membahu membuat lini serang Arsenal lebih baik.

Emil Smith Rowe tercatat sudah masuk skuat Arsenal pada umur 18 tahun dan penampilan perdananya ia torehkan saat pertandingan pra-musim melawan Paris Saint-Germain di Singapura.

Pada Oktober 2018 Smith Rowe berhasil membuat gol pertamanya di pertandingan resmi Arsenal pada saat melawan Qarabag FK di kompetisi Europa League dan membantu Arsenal menang dengan skor 3-0.

Emile Smith Rowe yang pada 28 Juli kemarin tepat berumur 21 tahun, membuat gol debut di Premier League saat melawan Manchester City pada Desember 2019.

Perjalanan Emile Smith Rowe untuk menembus skuat utama Arsenal tidaklah mudah. Namun mengingat umurnya yang masih terbilang cukup muda, merupakan sebuah pembuktian bahwa Emile Smith Rowe sudah siap untuk menjadi bagian penting Arsenal di musim depan.

Sebelumnya, ia sempat beberapa kali dipinjamkan ke tim Bundesliga RB Leipzig dan tim di Divisi Championship Huddersfiel Town.

Pada 2019 ia dipinjamkan ke RB Leipzig dan mencatatkan 3 kali penampilan sedangkan pada 2020 Emile Smith Rowe kembali ke daratan Inggris dan memperkuat Huddersfield Town di Divisi Championsip.

Penampilannya bersama Huddersfiel Town terbilang cukup baik. Bermain sebanyak 19 kali dan mengoleksi 1.179 menit bermain membuatnya mampu mencetak 2 gol dan 3 assist selama masa peminjaman tersebut.

Pada musim 2020/2021 Emile Smith Rowe kembali ke “kampung halaman” dan mampu menjadi pemain penting di skuat Arsenal bersama Mikel Arteta. Statistiknya pun meningkat dari musim sebelumnya.

Melansir dari WhoScored, penampilannya di Premier League ia mencatatkan 18 penampilan (1448 menit bermain) dan mencetak 2 go1 serta 4 assist. Kontribusinya di lini depan Arsenal ia buktikan dengan catatan baiknya dilihat dari key passes per game (KeyP) dan shot per game (SpG).

Di musim lalu Emile Smith Rowe mampu mencatatkan 1.4 KeyP dan 0.5 SpG. Hal tersebut diperkuat dengan catatan passes per game (AvgP) dan pass success percentage (PS%) yang cukup baik dengan total catatan 36.3 AvgP dan 88% akurasi umpan.

Bermodal penampilan konsisten dan menjanjikan membuat Arsenal memutuskan untuk memperpanjang kontrak sang pemain hingga 2026 dan diberikan kepercayaan untuk menggunakan nomor punggug 10 untuk musim depan.

Nomor 10 di Arsenal telah digunakan oleh beberapa pemain bintang. Beberapa nama terakhir pengguna nomor 10 di Arsenal ada Mesut Ozil, Jack Wilshare, dan Robin van Persie.

Tentu bukan sembarang pemain yang berhak menggunakan nomor punggung 10 di Arsenal. Beberapa pendahulu nomor punggung 10 di Arsenal terbukti mempu menunjukan kemampuan terbaiknya. Lalu siapa sajakah pemegang nomor 10 di Arsenal setidaknya sejak era Primer League, berikut daftarnya.

Dennis Berkamp

Pada Juli 1995 Dennis Berkamp berlabuh ke Arsenal dari Inter Milan. Dennis Berkamp merupakan pemain nomor 10 yang membatu Arsenal juara Premier League dengan status Invincible atau tidak terkalahkan pada 2004. Bersama Thierry Henry, mereka menjadi ujung tombak yang menakutnya pada masanya.

Selama membela Arsenal Dennis Berkamp mencatatkan 407 penampilan, 111 gol, dan 93 assist.

William Gallas

Untuk seorang bek tengah yang menggunakan nomor punggung 10 adalah hal yang cukup unik. Namun hal tersebut memang benar terjadi adanya. Yaitu William Gallas seoarang bek tengah yang di beli dari Chelsea menggunakan nomor 10 selepas Dennis Berkamp memutuskan untuk pensiun.

Setelah bermain sebanyak 142 pertandingan dan mencatatkan 17 gol dan 1 assist. Pada musim 2009/2010 William Gallas lalu bergabung dengan klub rival Arsenal yaitu Tottenham Hotspurs.

Robin van Persie

Bergabung dengan The Gunners pada Juli 2004 dari Feyenoord. van Persie tidak langsung menggunakan nomor punggung 10, namun ia menggunakan nomor punggung 11 terlebih dahulu hingga musim 2010/2011

Sebagai pemain muda dari Belanda, van Persie pada awalnya bukan sosok striker murni melainkan seoarang winger. Dalam perkembangannya ia kemudian menjadi sosok stiker mematikan yang dimiliki Arsenal.

Pada musim 2011/2012 ia menjabat sebagai seorang kapten tim dan pada musim tersebut ia sukses menjadi pencetak gol terbanyak Premier League. Selama berseragam Arsenal, van Persie mencatatkan 278 pertandingan dan mencetak 132 gol serta 56 assist.

Jack Wilshare

Produk asli akademi Arsenal dan bergabung dengan klub di usia 9 tahun, Jack Wilshare menjadi penerus nomor punggung 10 setelah Robin van Persie sejak musim 2012/2013.

Pemain berkaki kidal ini menjadi pemain andalah Arsene Wenger untuk mengisi posisi gelandang serang. Sebelum menggunakan nomor 10 ia menggunakan nomor 19.

Selama bermain bersama Arsenal, Jack Wilshare mencatatkan 198 pertandingan, 14 gol dan 30 assist.

Mesut Ozil

Mesut Ozil dibeli Arsenal dari Real Madrid dengan harga £42 juta atau setara Rp. 824 miliar pada September 2013. Bersama The Gunners, Ozil meraih tiga kali juara Piala FA, bersama Alexis Sanchez dan Olivier Giraud membuat lini serang Arsenal menjadi salah satu yang di segani saat itu.

Saat petama kali menjadi pemain Arsenal, Mesut Ozil tidak langsung menggunakan nomor punggung 10, yang saat itu masih digunakan oleh Jack Wilshare. Ia terlebih dahulu menggunakan nomor punggung 11, baru kemudian pada musim 2018/2019 atau selepas Wilshare dilepas Arsenal, Ozil beralih menggunakan nomor 10.

Selama berseragam Arsenal, Mesut Ozil mencatatkan performa yang cukup impresif sebagai seorang playmaker. Walapun tidak memberikan piala mayor kepada Arsenal, ia mampu mencatatkan 254 penampilan dengan 44 gol dan 77 assist. Pada Januari 2021 Mesut Ozil dilepas Arsenal dan berlabuh ke Fenerbache.

Emile Smith Rowe

Pemain yang baru saja memperpanjang masa kontraknya bersama Arsenal hingga 2026 dan merupakan jebolan akademi Arsenal dan akan menggunakan nomor punggung 10 selanjutnya untuk Meriam London di musim 2021/2022.

Sama seperti Jack Wilshare yang juga merupakan produk akademi dan sama-sama berposisi sebagai seorang gelandang serang, dan penampilannya yang cukup bagus di musim lalu, membuat manajemen Arsenal memberikan nomor 10 untuk Emile Smith Rowe.

Direktur Teknil Arsenal, Edu mengatakan: “Emile adalah pemain yang merepresentasikan masa depan klub dan itu adalah alasan mengapa kami memberikannya nomor 10. Kita memiliki kepercayaan kepada Emile dan kita tahu dia memiliki potensi untuk menjadi pemain luar biasa untuk tahun-tahun yang akan datang” ungkap Edu, melansir dari Arsenal.com

Di usianya yang baru 21 tahun, akankah Emile Smith Rowe mampu menjawab kepercayaan yang diberikan, dan memberikan gelar terbaik yang saat ini dirindukan oleh Gooners? Mari kita simak aksinya mulai musim depan.

Popular posts from this blog

Thariq bin Ziyad hingga Walid Regragui, Panglima Maroko Penakluk Visigoth Hispania

Dalam kisah Legenda Istana 27 Gembok, Kerajaan Visigoth memiliki satu istana yang sangat indah di Toledo dan memiliki 27 gembok. Raja-raja sebelumnya selalu berpesan bahwa apapun yang terjadi, istana itu tidak boleh dimasuki oleh siapapun.  Saat Roderick naik tahta, ia sangat penasaran dengan isi istana itu. Pada suatu hari, ia membongkar semua gembok yang ada dan memasuki istana itu. Ternyata di dalam istana itu terdapat sebuah ruangan lagi yang dikunci. Setelah membongkar kunci ruangan itu, Roderick kembali memasuki ruangan yang lebih dalam lagi. Ternyata di dalam ruangan itu ada sebuah parkemen yang berisi lukisan orang-orang yang sedang menunggang kuda. Mereka memakai baju yang kasar, penuh debu, memakai serban di kepalanya, dan pedang mereka melengkung. Di sana juga terdapat sebuah tulisan, “Kapanpun ruang perlindungan ini dilangar dan mantra yang terdapat pada guci ini dilanggar, orang-orang yang terlukis pada guci ini akan menyerbu Andalusia, menggulingkan singgas...

Selepas Setahun

Tepat setahun aku berkelana dan memulai petualangan baru. Hidup yang lebih menantang dan perjalanan yang pasang surut tiada habisnya. Memulai sesuatu yang sebelumnya pernah aku rangkai. Menyusun sebuah asa tentang berbagai hal indah di masa depan. Setahun ini, aku menjadi seseorang yang sama namun dengan petualangan yang berbeda. Aku berkelana menjauh dari keluarga dan orang tua. Menjauh dari kenyamanan yang selalu aku dapatkan, dan menjauh dari perasaan dekat dan kemudahan tentang segala hal. Semua berawal dari sebuah mimpi di masa lampau, di kala semua anak kecil di dunia ini memimpikan kehidupan yang indah, aku pun sama. Aku mencita-cita hal yang tak jauh berbeda dengan anak kecil yang lain. Menjadi sosok yang bermanfaat dan memiliki pekerjaan yang sesuai dengan keinginan. Tak sedikit mimpiku kala itu. Aku panjatkan dalam setiap untaian doa. Bukan satu atau dua, lebih dari itu, mimpi-mimpi itu dengan seiring berjalannya waktu menjadi alur hidupku yang penuh dengan warna.  Tak se...

Wallpaper Gratis Indonesian Football Culture 01

Kembali lagi dengan edisi wallpaper mobile phone untuk pecinta sepak bola. Edisi kali ini, ISFT mengusung tema Indonesia Football Culture, di mana seluruh wallpaper yang dibagikan terinspirasi dari tim sepak bola Indonesia. Tidak hanya tim besar yang berlaga di kasta tertinggi, namun juga ISFT menampilan wallpaper dari tim sepakbola kecil yang ada di penjuru Nusantara. Untuk edisi kali ini ada tim sepak bola kebanggaan Banjarnegara, yaitu Persibara Banjarnegara. Rencananya, pada setiap edisinya, ISFT Football Culture akan selalu menampilkan tim-tim non liga yang juga memiliki basis suporter yang loyal dan memiliki ciri khas tersendiri yang tentunya sangat menarik untuk dinikmati dan diimplementasikan melalui karya visual. Terdapat pula 5 tim kasta tertinggi sepak bola Indonesia yang saat ini berlaga di Liga 1. Tim tersebut antara lain, Bali United, Borneo FC, Persib Bandung, Persebaya Surabaya, dan Persija Jakarta. Kelima tim tersebut masing-masing tentu syarat akan buda...